Halo kawan, jika anda dimintai pendapat mengenai susu yang sering kita konsumsi sehari-hari, mungkin kebanyakan dari kita akan berfikir mengenai binatang ternak penghasil susu seperti sapi, kuda, kambing dan mamalia sejenisnya. Pernahkah terbayangkan, setelah telur sintetis kini hadir pula produk susu sintetis alias susu artificial (buatan / rekayasa ).
Adalah perusahaan susu ternama di California dibalik perusahaan rintisan bioteknologi Silicon Valley sebagai penggagas susu artifisial ini. Industri ini berharap rekayasa genetika pada ragi dapat menghasilkan susu yang lebih baik dari susu sapi konvensional atau setidaknya memiliki kualitas yang sama dengan biaya produksi yang bisa lebih rendah. Setelah telur dan daging artifisial yang disintetis dari bahan tumbuh-tumbuhan, kini susu artifisial dengan merk Muufri (diucapkan sebagai Moo-Free) yang ditemukan pada Mei 2014 ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan susu baik secara kuantitas maupun secara kualitas.
Menurut Co-Founder dan CEO Ryan Pandya, sistesis susu dapat menjadi proses yang ideal, dengan kurang dari 20 komponen bahan nabati yang mencakup 87% air, protein, lemak, enzim, karbohidrat dan mineral. Susu tersebut disintesis sedemikian rupa sehingga dapat menyamai susu sapi dalam hal rasa, warna, aroma, kekentalan serta kandungan nutrisinya. Muufri adalah produk bioteknologi yang bermula dari rekayasa genetika DNA sapi yang ditambahkan kedalam sel ragi. Bahan nabati diinkubasi oleh ragi pada suhu dan kondisi yang optimal sehingga protein susu dihasilkan dan dapat dikonsumsi layaknya susu konvensional. Susu sintetis Muufri kini dalam tahap pengembangan dan diharapkan dapat diproduksi secara komersial pada musim panas 2015. Seperti apa rasanya ya ? mungkinkah seperti susu kedelai ataukah susu nabati dengan rasa susu sapi ?
Susu Artificial Atau Susu Sintetis Kini Benar-benar Diproduksi
Sebagai gambaran mungkin video berikut ini bisa memjelaskan secara visual.Sumber : wonderfulengineering.com
0 komentar:
Posting Komentar